Volunteering at AIESEC LC Surabaya (Part 2-OC OTS LO Youthspeak! EastJava Forum)

Tidak ada komentar
Halo….
Kali ini muncul dengan postingan kedua mengenai volunteering di AIESEC LC Surabaya. Project kedua setelah menjadi buddy yakni Youthspeak.

Awalnya aku mendaftar jadi OC Program and Eventnya Youthspeak. Booklet sudah, wawancara juga sudah. Sayangnya ga terpilih. Sedih? Iya sih.. Soalnya udah nyusun konsep tapi mau gimana lagi. Winny, project supervisor untuk Youthspeak dan Surabaya Muda menawarkan aku untuk mengisi booklet lainnya yakni Surabaya Muda. Dengan agak setengah hati akhirnya isi juga booklet itu.
Nah, akhir september dan mendekati waktunya Youthspeak, dibukalah sesi open recruitment baru untuk OC OTS  Youthspeak. Apalagi OC OTS? Jadi, di AIESEC itu ada dua jenis OC yakni OC yang ngerjain seluruh projectnya dari awal hingga akhir dan juga OC yang ngerjain projectnya cuman di hari H dan merupakan tenaga tambahan apabila saat hari H membutuhkan banyak orang untuk menghandle kegiatan di hari itu. Rata-rata satu tim project sekitar 7-9 orang tergantung projectnya. Nah, ketambahan OC OTS memperbesar jumlah anggota tim project. Dalam oprec tersebut, ada beberapa posisi yang ditawarkan yakni runner (bagian mengarahkan mikrofon), LO (liaison officer, membantu OC dan speaker saling berhubungan), dan registration (meja pendaftaran).
Aku yang aslinya ingin ikut Youthspeak dan agak berhemat di akhir bulan, memutuskan untuk ikut oprec OC OTS dengan memilih sebagai LO. Kebagian menemani Mbak Alderina dari wujudkan.com, sebuah crowdfunding startup yang mirip kickstarter gitu. Dengan tugas sebagai LO, otomatis aku rajin kepo-in Mbak Alderina.
Di hari H, aku dan Ilah (LOnya Bantex dari PWK ITS) asyik membahas layout tempat kelas diskusinya Youthspeak sambil berjalan menuju liftnya Graha Dewa Ruci. Masuk lift, aku yang berhubung dekat sama tombol lift, menekan angka lantai tempat forum Youthspeak yang besar dilaksanakan. Aku melihat ada satpam lari-lari sambil melambaikan tangan. Merasa aneh, Ilah langsung heboh menyuruhku menghentikan pintu lift yang mau tertutup.
“Kenapa sih?”
“Ada Bu Risma,Han…”
Aku langsung bengong di tempat. Walikota Surabaya (saat itu), ibunya arek Suroboyo, Bu Risma hanya berjarak beberapa meter dari lift. Tapi pintu lift ini agak macet, susah membuka kembali. Aku panik dan menekan pintu itu berkali-kali. Pintu lift yang semula macet dan bandel ingin ditutup akhirnya bisa terbuka kembali. Bu Risma dan pengawalnya serta satpam yang lari-lari masuk ke dalam lift dan aku menekan tombol tutup dan angka lantai tempat youthspeak diadakan.
“Panitia ya,Mbak?” tanya beliau sambil memandangku dan Ilah. Aku dengan lirih hanya menggumamkan kata “Inggih,” yang berarti iya. Tak sampai 30 detik, kami sudah sampai di auditorium tempat acara. Setelah pintu lift terbuka, panitia yang lain sibuk menyambut Bu Risma. Aku dan Ilah yang sudah kelelahan berjalan dari gedung tempat pelatihan TOEIC dimana menjadi kelas workshop ke Graha Dewa Ruci memilih untuk beristirahat di deretan kursi paling belakang.
Acara Youthspeak sendiri langsung dibuka oleh Bu Risma dan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai pasar tenaga kerja oleh Managing Director dari JAC Recruitment, Mariko Yoshihara. Ada juga forum diskusi dari beberapa speakers seperti Mbak Alderina. Well, liaison officer juga merangkap MC, jadi aku menjadi MC untuk Indonesia Mengajar dan wujudkan.com dan ikutan jadi moderator. Pokoknya serba dadakan tapi seru.
Well, itu perjalanan aku di AIESEC pada kegiatan bernama Youthspeak Forum 1.0 hasil kerjasama AIESEC in Surabaya, Universitas Brawijaya, dan Universitas Muhammadiyah Malang. Nantikan journey selanjutnya di Surabaya Muda. 😙

Tidak ada komentar